23.1.08

Pemetaan Lokasi/Titik Menggunakan GPS

M. Chusnan Aprianto

Pemanfaatan aplikasi SIG secara umum harus memiliki 4 komponen yaitu perangkat keras, perangkat lunak, data yang ada, dan sumber daya manusia. Semua komponen SIG satu sama lainnya saling mendukung. Sumber daya manusia yang berkualitas yang didukung dengan data, perangkat lunak dan keras yang cukup baik akan menghasilkan aplikasi SIG yang baik, cepat, mudah, dan murah.

Pemetaan merupakan salah satu unsur dari aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG). Aplikasi ini dapat dimanfaatkan di bidang lingkungan, kesehatan, maupun pertanahan. Salah satu contoh yang akan dikemukakan dalam artikel ini adalah pemetaan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di Bantaran Sungai Boyong.

Survey Lapangan

Langkah awal dalam setiap pemetaan adalah survey lapangan. Survey lapangan bertujuan untuk menentukan titik-titik TPS yang akan dipetakan. Survey lapangan TPS dalam contoh ini menggunakan metode sampling purposif. Titik TPS yang diambil didasarkan pada kemudahan akses ke bantaran, seperti ada jalan atau dekat dengan permukiman.

Peralatan yang dibawa dalam survey ini adalah GPS, kertas, dan alat tulis. Koordinat titik lokasi ditentukan menggunakan GPS dalam koordinat UTM. Perlu diingat bahwa koordinat yang ditulis dalam yang berinisial UTM dan 49M pada GPS.

Pemetaan Titik-Titik TPS

Tahap selanjutnya adalah memetakan titik-titik yang diperoleh dari survey lapangan. Peralatan dan bahan yang dibutuhkan dalam tahap ini adalah Software GIS (contoh ini menggunakan ArcView GIS 3.2), Microsoft Office Excel, Peta Sungai Boyong Digital, dan Peta Administratif DIY Digital.

Software GIS berfungsi untuk mengintegrasikan Peta Digital dengan titik-titik TPS. Microsoft Office Excel berfungsi untuk mengkonversi data titik-titik TPS menjadi satu file berekstensi *.dbf mengingat ArcView GIS 3.2 hanya mampu membaca file database berekstensi *.txt, *.dbf, dan INFO.

Langkah selanjutnya adalah membuat file *.dbf menggunakan Microsoft Office Excel. Buka Microsoft Excel kemudian pada kolom pertama masukkan angka di belakang 49M (49M tidak perlu ditulis), sedangkan pada kolom kedua diisi dengan angka di belakang UTM (UTM tidak perlu ditulis). Lanjutkan untuk baris berikutnya. Jika seluruh koordinat telah selesai dimasukkan ke dalam Microsoft Office Excel, kemudian simpanlah file dengan ekstensi *.dbf.

Selanjutnya buka AcrView GIS 3.2 dan buatlah file baru. Langkah pertama dalam ArcView GIS 3.2 ini adalah mengaktifkan Views dengan men-klik dua kali Views.

Gambar 1. Tombol untuk mengaktifkan View

Kemudian masukkan Peta Sungai Boyong dan Peta Administratif DIY. Caranya adalah klik View > Add Theme atau dengan menekan Ctrl+T secara bersamaan, kemudian jendela Add Theme akan terbuka. Pilihlah peta Peta Sungai Boyong dan Peta Administratif. Jangan lupa untuk selalu menyimpan file anda!

Gambar 2. Jendela Add Theme

Gambar 3. Tampilan ArcView GIS 3.2

Tutuplah View dan masukkan file *.dbf ke Tables, caranya klik satu kali Tables, kemudian klik Tombol Add dan jendela Add Table akan terbuka. Pilihlah file *.dbf yang berisi titik-titik koordinat TPS.

Gambar 4. Jendela Add Table

Selanjutnya aktifkan kembali View dan buatlah titik-titik TPS dengan Add Event Theme. Caranya klik View > Add Event Theme.

Gambar 4. Mengaktifkan Add Event Theme

Atur titik-titik koordinat dan file *.dbf sesuai yang anda buat. Jika anda mengikuti langkah di atas, maka X field diatur menjadi N1, sedangkan Y field menjadi N2. Klik OK.

Gambar 4. Add Event Theme

Terakhir, aktifkan theme koordinat tersebut dan titik-titik TPS akan langsung tampak di View.

Gambar 5. Titik-titik TPS di Sub DAS Boyong

Penutup

Pemetaan titik lokasi dalam GIS sangatlah sederhana. Tahapan yang berat dilakukan adalah Survey Lapangan. Penulis melakukan survey lapangan selama satu hari menelusuri Sungai Boyong (Code Utara). Pemetaan seperti ini dapat pula dikembangkan dalam bidang kesehatan masyarakat. Contohnya adalah pemetaan titik-titik potensi DBD, pemetaan lokasi posyandu pada kawasan terpencil, dan pemetaan genangan di kawasan perkotaan.

Penulis tidak lupa ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada Aditya yang telah menjadi teman selama survey lapangan dan kepada Erfan yang telah menjadi teman diskusi tentang ArcView GIS 3.2.

Tidak ada komentar: