27.1.08

Tips Pencarian Jurnal/Artikel bagi Mahasiswa KMPK

Adhi Nila Sari

Mahasiswa KMPK dapat dengan mudah mencari contoh kasus, artikel, maupun jurnal untuk pengerjaan tugas maupun pencarian referensi thesis di internet. Pencarian dapat menggunakan Google. Mahasiswa cukup membuka www.google.co.id atau www.google.com. Saat ini Google masih menjadi search engine yang paling handal, karena bisa menjangkau daerah-daerah yang bahkan seharusnya restricted. Begitu hebatnya Google, sampai-sampai kegiatan searching di internet disebut dengan googling. Pada saat anda berhasil membuka google, maka akan tampak halaman seperti dibawah ini.


Jika anda telah menemukan halaman seperti ini maka anda dapat memulai pencarian. Pencarian dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:

1. Menggunakan Boolean

Bagi Anda yang pernah belajar programming tentu sudah mengerti apa itu boolean. Boolean dalam bahasa Indonesia mungkin mirip artinya dengan logika. Google mengenal beberapa tanda boolean, antara lain:

a. tanda “+” atau AND
Tanda “+” (plus) atau “AND” digunakan untuk mencari informasi di internet yang mengandung dua kata atau lebih yang kita tentukan, misalnya:
wallpaper + free + download
Hasil pencarian Google adalah halaman-halaman web di mana setiap halaman mempunyai tiga kata tersebut. Jika suatu halaman web hanya memiliki salah satunya saja maka tidak akan ditampilkan oleh Google.

b. tanda “–“ atau NOT
Tanda “-” digunakan Jika Anda menginginkan informasi tentang sepeda motor tapi Anda tidak ingin informasi tersebut berhubungan dengan Honda, Anda dapat menuliskan:
sepeda + motor – honda
Hasil yang sama akan didapatkan dengan menuliskan:
sepeda + motor NOT honda
(kata NOT tidak harus ditulis dengan huruf besar).

c. OR
Tanda “OR” digunakan jika Hasil pencarian Google untuk dua kata atau lebih yang dihubungkan dengan tanda “OR” sama dengan jika kata-kata tersebut dipisahkan oleh spasi. Misalnya Anda mengingikankan informasi tentang kegiatan hacking atau carding di Indonesia, Anda dapat menuliskan:
indonesia + hacking OR carding

2. Pencarian Frase
Yang dimaksud frase adalah kumpulan dua kata atau lebih. Pencarian frase tertentu menggunakan Google dapat dituliskan dengan menuliskan frase tersebut di antara tanda petik ( “ ), contoh :
“Introduction to SQL Injection”
Dengan kata kunci tersebut, Google akan memberikan dokumen-dokumen yang persis memuat frase tersebut. Contoh yang lain:
“Seventh son of seventh son”
Dengan frase tersebut, kemungkinan besar Google akan memberikan hasil lirik lagu Iron Maiden. Pencarian dengan frase ini hasilnya sangat tajam, pastikan Anda menguasainya.

OK, teknik searching (pencarian) di atas adalah dasar dari teknik-teknik pencarian informasi di internet. Walaupun diasumsikan kita menggunakan Google, sebenarnya teknik-teknik tersebut dapat digunakan pada hampir semua search engine. Selanjutnya kita akan menginjak teknik-teknik yang lebih mengasyikkan, dan hanya Google yang bisa melakukannya. Yeah, Google is the best.

3. Mencari Directory Index

Jika suatu folder atau directory tidak mengandung file index (index.html, index.htm, index.php atau index.asp), maka akan ditampilkan daftar file yang ada di folder atau directory tersebut, dan judul atau title dari halaman yang tampil tersebut akan menjadi “Index of /nama_folder”.

Misalnya kita ingin mencari file mp3, maka kita dapat masukkan kata kunci :
“index of” + mp3
“index of” + mp3s
(ingat pelajaran Bahasa Inggris saat kita SMP, mp3s adalah kata jamak dari mp3)
“index of” + mp3 + metallica
“index of” + mp3 + rock
Contoh yang lain, misalnya kita ingin mencari database dari sebuah online shop yang, siapa tahu, ada informasi tentang credit card.
“index of” + mdb
“index of” + shop + mdb
“index of” + order
“index of” + orders + mdb
“index of” + “cgi-bin” + order

4. Menggunakan kata bantu filetype

Dengan menggunakan kata bantu filetype, kita dapat mempertajam pencarian file dengan ekstensi tertentu, misal:
filetype:doc
filetype:mdb
filetype:pdf
5. Menggunakan kata bantu site

Kata bantu site berguna untuk pencarian situs dengan domain tertentu, misalnya kita mencari file MS Word di situs militer, maka ditulis:
filetype:doc site:.mil
Contoh yang lain:
“index of” + password site:.ac.id
“login.asp” site:.go.au
6. Menggunakan kata bantu inurl

Kata bantu inurl digunakan untuk menemukan situs yang memiliki url tertentu, misalnya:
inurl: wwwboard/passwd.txt
Pencarian dari kata tersebut akan menghasilkan kurang lebih 139 links, yang masing-masing akan menampilan string yang ada di file passwd.txt. Oh, ya wwwBoard adalah message board berbasis CGI yang secara default menyimpan passwordnya pada file passwd.txt dengan format usernameassword.

25.1.08

Ketika Bermasalah dengan Komputer

Aditya Lia Ramadona

Artikel ini merupakan jawaban singkat atas kendala-kendala yang secara umum dihadapi mahasiswa ketika menggunakan komputer beserta aplikasinya. Artikel Kami susun mulai dari pembahasan tentang permasalahan dan bagaimana gambaran tentang permasalahan tersebut. Cakupan uraian mulai dari instalasi program, AntiVirus, akses internet, serta mencetak file; sampai pada bagaimana menghubungi Asisten Magister KMPK untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang Anda hadapi. Anda sebaiknya mengetahui dengan jelas informasi-informasi yang Kami sajikan berikut ini agar permasalahan Anda segera terselesaikan.

Instalasi program

Sebagian besar software yang digunakan di lingkungan IKM berjalan pada Sistem Operasi Windows, terutama Windows XP. Di atas sistem operasi ini berjalan program-program aplikasi seperti Microsoft Office (Ms Word, Ms Excel, Ms PowerPoint, Ms Access), Microsoft Visio, Microsoft Project, Photoshop, Epi Info, dan berbagai program aplikasi lainnya. Hal pertama yang harus Anda perhatikan sebelum menginstall suatu software ke komputer ialah spesifikasi komputer yang digunakan dan installer dari program aplikasi tersebut. Pada umumnya suatu program aplikasi mencantumkan informasi kebutuhan minimal spesifikasi komputer agar aplikasi tersebut dapat berjalan dengan normal. Kebutuhan minimal ini biasanya dalam kebutuhan RAM dan ruang yang tersedia dalam hardisk. Anda selanjutnya perlu pula memperhatikan installer program aplikasi, bagaimana cara mendapatkannya dan apakah merupakan software yang bebas digunakan atau membutuhkan lisensi khusus.

Bila Anda telah memiliki installer suatu software dan spesifikasi komputer yang Anda miliki cukup untuk menjalankan software, berarti Anda dapat langsung menginstall software tersebut. Tahapan instalasi untuk setiap software dapat dikatakan sama. Biasanya dalam setiap paket installer telah tersedia suatu file bernama SETUP.EXE. Anda dapat menginstall software dengan menjalankan file tersebut. Caranya ialah dengan double click file dan ikuti petunjuk-petunjuk yang disajikan oleh file installer langkah demi langkah. Tahapan instalasi akan selesai setelah muncul pesan FINISH atau semacamnya.

Akses internet

Bila saat ini Anda menggunakan laptop keluaran terbaru, hampir dipastikan bahwa Anda sudah memiliki perangkat Wireless Network untuk dapat terhubung dengan internet di area Hotspot. Hotspot merupakan tempat yang menyediakan akses internet, biasanya terdapat di tempat-tempat umum seperti bandara, kafe dan mall. Kampus Kedokteran UGM sendiri telah menyediakan Hotspot yang tersebar hampir di seluruh area. Beberapa titik yang biasa digunakan oleh Mahasiswa KMPK ialah di Lobi Gedung IKM, ruang kelas dan Perpustakaan FK UGM.

Anda dapat mengakses hotspot secara bebas pada beberapa tempat, terutama di tempat-tempat umum. Akan tetapi, untuk dapat mengakses internet pada Hotspot di area Kampus FK UGM Anda harus mendaftarkan diri terlebih dahulu. Caranya ialah sebagai berikut.
  1. Bawa laptop Anda ke Ruang Data Perpustakaan Kedokteran lt. II. Layanan dibuka hari Senin-Kamis pkl. 10-13 WIB.
  2. Siapkan fotokopi bukti diri sebagai civitas akademika Fakultas Kedokteran UGM (bisa berupa KTM atau kartu perpustakaan).

Virus

Virus merupakan ancaman yang harus selalu Anda waspadai, untuk menjamin data Anda dari kerusakan. Agar selamat menghadapi ancaman ini, komputer Anda memerlukan pelindung berupa AntiVirus. Beberapa AntiVirus yang dapat Anda gunakan ialah AVGFree, AntiVir, Norton, dan McAffe. Perhatian utama yang harus Anda berikan berkenaan dengan aplikasi AntiVirus ini ialah update database. Tidak ada gunanya Anda menginstal berbagai AntiVirus, namun tidak pernah mamperbaharui databasenya. Saat ini setiap hari muncul ribuan virus baru yang siap menginfeksi komputer Anda. Update-lah database Antivirus secara teratur, minimal tiga hari sekali, lebih baik setiap hari. Untuk keamanan data dan kompatibilitas program, Anda cukup menginstal satu AntiVirus, misalnya AVGFree saja atau AntiVir saja, namun rutin memperbaharui databasenya.

Teknik memperbaharui database Antivirus setidaknya dapat diakukan dengan dua cara. Pertama, dengan mendownload langsung file database AntiVirus melalui situs provider layanan, misalnya http://free.grisoft.com/doc/update/us/frt/0 untuk AVGFree. Kedua, dengan menggunakan software AntiVirus itu sendiri. Pada software Antivirus, jalankan perintah untuk mendownload database AntiVirus.

Mencetak file

Kami menyediakan fasilitas bagi mahasiswa untuk mencetak file. Printer telah disediakan di ruang perpustakaan Magister KMPK. Di sini terdapat enam buah PC yang dihubungkan dalam LAN sehingga Anda dapat menggunakan PC yang mana saja untuk mencetak file. Sebagai ganti biaya kertas dan perawatan alat, Kami membebankan kepada mahasiswa ongkos cetak Rp 1000,- per lembar.

Bantuan Asisten

Anda yang memiliki keinginan khusus, misalnya dalam layout file, update AntiVirus, atau instalasi software, dapat mendatangi Ruang Asisten Magister KMPK. Di sini Anda akan dibantu mendesain, mengedit file, memperbaharui database AntiVirus, maupun menginstall software. Fasilitas ini disediakan secara terbatas, dalam artian Asisten Magister KMPK tidak menyediakan waktu khusus untuk membantu mahasiswa. Mereka dapat dihubungi untuk membantu mahasiswa pada waktu-waktu istirahat (pkl 12-13 WIB) atau di waktu lain ketika tidak sedang mengerjakan tugas rutinnya. Layanan ini dikenai biaya sesuai dengan tingkat kesulitan dan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan permintaan mahasiswa.

Menulis, Apa Susahnya?

Imbar WTC

Menulis adalah pekerjaan mudah, namun tidak semua orang bisa melakukannya. Lalu apa susahnya dengan menulis?? Sejak mulai duduk di bangku sekolah kita sudah diajarkan menulis. Memang menulis itu mudah, tetapi yang susah adalah menulis dan membuat orang lain mengerti dengan apa yang kita tulis. Seperti yang telah disampaikan oleh Pak Mbs, menulis itu seperti menghidangkan makanan. Kalau makanan yang kita hidangkan itu rasanya tidak enak, bagaimana orang mau memakannya. Kita aja ga suka dengan rasa makanan yang kita hidangkan, lalu bagaimana dengan orang lain??? Sama halnya dengan sebuah tulisan, kalau kita sendiri tidak mengerti dengan apa yang kita tulis, lalu bagaimana dengan orang lain?? Itulah yang susah dalam menulis.

Kalau saya bilang menulis itu tergantung mood, mau dipakasa kaya apa juga kalau lagi ga mood ga bakalan bisa nulis. Lantas kalau tiap hari ga mood gimana donc?? Nah bukan berarti kira ga nulis sama sekali kan?? Justru disitulah tantangannya, bagaimana kita bisa menghasilkan tulisan disaat kita benar-benar tidak ingin menulis. Itu hebat bukan??.

Menulis itu perlu latihan, ketekunan dan kesabaran, tidak bisa dipaksa. Seorang penulis hebat juga berawal dari ketidak mampuan (saya tidak membicarakan orang yang sudah punya bakat menulis ya). Beberapa waktu yang lalu (sudah lama tepatnya) ketika saya sedang blogwalking, saya menemukan sebuah sebuah tulisan yang membuat mata saya langsung melek. Kira-kira tulisannya begini, “…orang boleh pandai setinggi langit, tetapi selama ia tidak menulis ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah pekerjaan untuk keabadian…(Pramoedya Ananta Toer)”.Nah, sekarang mengapa kita menulis? Berikut ini ada beberapa alasan untuk menulis (saya culik dari hasil blogwalking):

Menulis adalah pekerjaan untuk keabadian

Seperti yang dikatakan Pramoedya Ananta Toer bahwa menulis itu pekerjaan untuk keabadian. Orang yang tidak menulis akan hilang dari sejarah. Kita lihat aja para penulis-penulis terkenal walaupun sekarang sudah tiada tapi karyanya masih tetap dikenal banyak orang.

Menulis itu berarti menata pikiran

Andrias Harefa dalam bukunya Agar Menulis-Mengarang Bisa Gampang, mengatakan:
Bagi saya, mengarang adalah salah satu cara belajar. Banyak hal yang saya pelajari menjadi lebih kuat melekat dalam ingatan karena saya olah menjadi tulisan. Pada saat saya menulis, berbagai ide dan gagasan yang simpang siur harus mulai disusun secara sistematis agar dapat dipahami orang lain dengan baik. Proses penyusunan ide-ide itu akan membawa saya pada pengenalan akan ide-ide orang lain dan pendapat pribadi saya terhadap ide-ide tersebut. Lalu saya harus belajar menyusun argumentasi untuk menopang ide saya agar masuk akal (rasional). Dengan demikian, keterampilan mengarang sesungguhnya mengembangkan sikap rasional dalam diri si pengarang itu sendiri.

Menulis menjernihkan pikiran


Saat memulai tugas yang rumit, cobalah untuk menuliskan pikiran dan perasaan Anda. Para ahli hipnotis profesional sering menggunakan teknik ini untuk mempercepat proses hipnotis. Pada dasarnya, mereka meminta klien mereka untuk menuliskan pikiran dan perasaan mereka pada saat itu. Saat klien mereka selesai menulis, ahli hipnotis ini meminta klien untuk merobek kertas yang mereka pakai dan membuangnya. Hal ini merupakan sebuah tindakan simbolis bagi penjernihan pikiran.

Suatu tulisan berpotensi tersebar sangat luas

Jika Anda menuliskan suatu artikel, dan mengirimkannya lewat imel kepada lima milis yang Anda ikuti misalnya, berarti Anda sudah mengirimkan artikel kepada semua anggota milis. Jika separuh saja dari anggota setiap milis tadi menyebarkannya kepada milis yang mereka ikuti juga, berarti potensi orang yang akan membaca artikel tadi sangat besar. Hal ini berlanjut terus menerus dari satu milis ke milis lain, hebat bukan??

Menulis itu menyehatkan

Menurut Fatima Mernissi, sebagaimana dikutip Hernowo dalam bukunya Quantum Writing, menulis itu menyehatkan.
Usahakan menulis setiap hari. Niscaya, kulit Anda akan menjadi segar kembali akibat kandungannya yang luar biasa! Dari saat Anda bangun, menulis meningkatkan aktivitas sel. Dengan coretan pertama di atas kertas kosong, kantung di bawah mata Anda akan segera lenyap dan kulit Anda akan terasa segar kembali.
Menurut penelitian Dr.Pennebaker di Fakultas Psikologi Universitas Southern Methodist dalam bukunya Ketika Diam Itu Bukan Emas, bahwa orang-orang yang mengalami suatu penyakit mental akibat masalah sosial atau mungkin trauma akibat peristiwa yang dialaminya di masa lalu, kemudian berakibat timbulnya penyakit seperti stress, depresi, dan semacamnya. Akan menjadi merasa lebih sehat setelah menuangkan semua masalah sosial dan dan trauma yang pernah dialaminya kepada sebuah naskah yang berbentuk tulisan. Hal ini sudah dibuktikan secara ilmiah melalui percobaan laboratorium, yaitu dengan meningkatnya sel darah putih manusia, yang berfungsi sebagai sel pelindung tubuh ketika diserang kuman penyakit. Ini terjadi pada orang-orang tertentu yang diuji sample darahnya, pada saat sesudah menulis peristiwa atau trauma sosial yang dialaminya, maka sel-sel darah putihnya akan meningkat jauh, bila dibandingkan dengan jumlah sel-sel darah putih pada dirinya pada saat sebelum menulis.

Sesudah terjadinya sebuah kemelut yang besar, orang-orang cenderung dihantui kejadian itu. Dalam memikirkan trauma itu, dan bahkan dalam upaya untuk tidak memikirkannya, orang-orang akan menggunakan kapasitas pikiran-pikirannya yang terbesar. Oleh sebab itu, mereka akan menjadi pelupa dan tidak bisa memusatkan perhatian mereka pada pekerjaan-pekerjaan baru yang besar. Menulis tentang trauma akan membantu dalam mengelola trauma, dan dengan demikian membebaskan pikiran untuk menangani tugas-tugas lainnya. Menulis membantu memecahkan masalah. Karena menulis mendorong proses integrasi informasi, maka menulis bisa membantu memecahkan masalah-masalah yang rumit. Jika seseorang menulis dengan bebas tentang sebuah masalah yang rumit yang sedang ia hadapi, ia akan lebih mudah untuk mendapatkan pemecahannya. Ada beberapa alasan untuk hal ini. Salah satunya adalah bahwa menulis memaksa orang-orang memusatkan perhatian mereka lebih panjang pada satu topik tertentu daripada kalau mereka hanya memikirkannya. Karena menulis lebih lambat daripada berpikir, setiap gagasan harus dipikirkan dengan lebih terperinci. Menulis lebih bersifat “linier” daripada berpikir, yaitu bahwa menulis memaksa suatu gagasan untuk ditranskripkan sebelum gagasan lainnnya mulai dipikirkan.

Singkatnya, menulis bisa menjadi sebuah kemampuan yang sangat berharga dalam mempelajari dan menghadapi dunia. Pada kesempatan yang tepat, menulis bisa meningkatkan kesehatan fisik dan mental. Meskipun bukan suatu obat yang serba manjur, penggunaan kegiatan menulis secara bijaksana bisa memperbaiki kualitas kehidupan bagi sebagian besar dari kita.

Membantu mendapatkan dan mengingat informasi baru

Seperti yang ditunjukkan oleh penelitian tentang kegiatan mencatat, menulis catatan yang penuh pemikiran, atau, dalam kasus anak-anak kecil, coretan-coretan, membantu orang-orang untuk mendapatkan dan mengingat kembali gagasan-gagasan baru. Menulis bisa membantu memberikan suatu kerangka yang bisa dipakai untuk memahami perspektif baru dan unik dari orang lain. Bahkan menulis tentang hal tersebut akan membuat gagasan-gagasan semakin jelas dan mudah diingat. Demikian hasil penelitian Pennebaker sebagaimana dikutip Hernowo dalam bukunya Quantum Writing.

23.1.08

Health Policy and Management Resource Center

Aditya Lia Ramadona

Health Policy and Management Resource Center (HPMRC) dibangun oleh Magister Kebijakan dan Manajemen Pelayanan Kesehatan (KMPK) Universitas Gadjah Mada sebagai sumber belajar, baik untuk mahasiswa KMPK sendiri, alumni, maupun bagi masyarakat umum yang berminat dalam kajian kebijakan dan manajemen kesehatan. Di sini setiap pengguna bebas membaca materi yang telah Kami sajikan, bahkan dipersilakan untuk men-download file-file tertentu yang tersedia.

Secara garis besar, situs HPMRC berisi Working Paper Series (WPS) hasil penelitian Mahasiswa KMPK. Selain itu, tersedia pula berbagai tutorial singkat tentang penggunaan beberapa perangkat lunak yang biasa digunakan oleh Mahasiswa KMPK dalam perkuliahan

Working Paper Series

Working Paper Series merupakan sajian utama dalam Health Policy and Management Resource Center. Di sini Anda dapat menelusuri berbagai penelitian yang telah dilakukan oleh Mahasiswa KMPK dari berbagai daerah di Indonesia. Database Kami saat ini (23 Januari 2008) menyimpan setidaknya 200 WPS yang siap di-download. WPS yang di-download berbentuk file pdf. File ini bisa dibaca menggunakan aplikasi seperti Acrobat Reader (OS Windows) atau xPDF (OS Linux).

Gambar 1. Tampilan Judul WPS

Menu Pencarian

Kami telah menyediakan Menu Pencarian untuk memberikan kemudahan bagi Anda dalam menelusuri database WPS Kami. Dalam Menu Pencarian ini, Anda dapat menggunakan kata kunci, judul maupun periode penerbitan untuk menemukan WPS yang sesuai dengan sesuai keinginan Anda.

Gambar 2. Menu Pencarian

Berlangganan Email Alert

Kami juga menyediakan layanan email alert (free of charge) untuk pengguna situs Health Policy and Management Resource Center. Dengan berlangganan layanan email alert ini Anda akan selalu mendapatkan informasi terbaru dari Health Policy and Management Resource Center, baik berupa update WPS maupun berita-berita lainnya. Anda dapat berlangganan Email Alert dengan mengisi form permohonan yang telah disediakan.

Gambar 3. Form Menu Pendaftaran Email Alert

Kami masih terus mengambangkan aplikasi-aplikasi yang tersedia di HPMRC secara berkelanjutan. Anda dipersilakan untuk memberikan saran dan masukan terkait dengan pengembangan situs ini melalui kmpk@ugm.ac.id.

Pemetaan Lokasi/Titik Menggunakan GPS

M. Chusnan Aprianto

Pemanfaatan aplikasi SIG secara umum harus memiliki 4 komponen yaitu perangkat keras, perangkat lunak, data yang ada, dan sumber daya manusia. Semua komponen SIG satu sama lainnya saling mendukung. Sumber daya manusia yang berkualitas yang didukung dengan data, perangkat lunak dan keras yang cukup baik akan menghasilkan aplikasi SIG yang baik, cepat, mudah, dan murah.

Pemetaan merupakan salah satu unsur dari aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG). Aplikasi ini dapat dimanfaatkan di bidang lingkungan, kesehatan, maupun pertanahan. Salah satu contoh yang akan dikemukakan dalam artikel ini adalah pemetaan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di Bantaran Sungai Boyong.

Survey Lapangan

Langkah awal dalam setiap pemetaan adalah survey lapangan. Survey lapangan bertujuan untuk menentukan titik-titik TPS yang akan dipetakan. Survey lapangan TPS dalam contoh ini menggunakan metode sampling purposif. Titik TPS yang diambil didasarkan pada kemudahan akses ke bantaran, seperti ada jalan atau dekat dengan permukiman.

Peralatan yang dibawa dalam survey ini adalah GPS, kertas, dan alat tulis. Koordinat titik lokasi ditentukan menggunakan GPS dalam koordinat UTM. Perlu diingat bahwa koordinat yang ditulis dalam yang berinisial UTM dan 49M pada GPS.

Pemetaan Titik-Titik TPS

Tahap selanjutnya adalah memetakan titik-titik yang diperoleh dari survey lapangan. Peralatan dan bahan yang dibutuhkan dalam tahap ini adalah Software GIS (contoh ini menggunakan ArcView GIS 3.2), Microsoft Office Excel, Peta Sungai Boyong Digital, dan Peta Administratif DIY Digital.

Software GIS berfungsi untuk mengintegrasikan Peta Digital dengan titik-titik TPS. Microsoft Office Excel berfungsi untuk mengkonversi data titik-titik TPS menjadi satu file berekstensi *.dbf mengingat ArcView GIS 3.2 hanya mampu membaca file database berekstensi *.txt, *.dbf, dan INFO.

Langkah selanjutnya adalah membuat file *.dbf menggunakan Microsoft Office Excel. Buka Microsoft Excel kemudian pada kolom pertama masukkan angka di belakang 49M (49M tidak perlu ditulis), sedangkan pada kolom kedua diisi dengan angka di belakang UTM (UTM tidak perlu ditulis). Lanjutkan untuk baris berikutnya. Jika seluruh koordinat telah selesai dimasukkan ke dalam Microsoft Office Excel, kemudian simpanlah file dengan ekstensi *.dbf.

Selanjutnya buka AcrView GIS 3.2 dan buatlah file baru. Langkah pertama dalam ArcView GIS 3.2 ini adalah mengaktifkan Views dengan men-klik dua kali Views.

Gambar 1. Tombol untuk mengaktifkan View

Kemudian masukkan Peta Sungai Boyong dan Peta Administratif DIY. Caranya adalah klik View > Add Theme atau dengan menekan Ctrl+T secara bersamaan, kemudian jendela Add Theme akan terbuka. Pilihlah peta Peta Sungai Boyong dan Peta Administratif. Jangan lupa untuk selalu menyimpan file anda!

Gambar 2. Jendela Add Theme

Gambar 3. Tampilan ArcView GIS 3.2

Tutuplah View dan masukkan file *.dbf ke Tables, caranya klik satu kali Tables, kemudian klik Tombol Add dan jendela Add Table akan terbuka. Pilihlah file *.dbf yang berisi titik-titik koordinat TPS.

Gambar 4. Jendela Add Table

Selanjutnya aktifkan kembali View dan buatlah titik-titik TPS dengan Add Event Theme. Caranya klik View > Add Event Theme.

Gambar 4. Mengaktifkan Add Event Theme

Atur titik-titik koordinat dan file *.dbf sesuai yang anda buat. Jika anda mengikuti langkah di atas, maka X field diatur menjadi N1, sedangkan Y field menjadi N2. Klik OK.

Gambar 4. Add Event Theme

Terakhir, aktifkan theme koordinat tersebut dan titik-titik TPS akan langsung tampak di View.

Gambar 5. Titik-titik TPS di Sub DAS Boyong

Penutup

Pemetaan titik lokasi dalam GIS sangatlah sederhana. Tahapan yang berat dilakukan adalah Survey Lapangan. Penulis melakukan survey lapangan selama satu hari menelusuri Sungai Boyong (Code Utara). Pemetaan seperti ini dapat pula dikembangkan dalam bidang kesehatan masyarakat. Contohnya adalah pemetaan titik-titik potensi DBD, pemetaan lokasi posyandu pada kawasan terpencil, dan pemetaan genangan di kawasan perkotaan.

Penulis tidak lupa ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada Aditya yang telah menjadi teman selama survey lapangan dan kepada Erfan yang telah menjadi teman diskusi tentang ArcView GIS 3.2.

22.1.08

Belajar dari Puskesmas/Klinik Kesihatan Kuching Serawak

Adhi Nila Sari

Masyarakat Kuching Sarawak menyebutnya Klinik kesehatan, untuk puskesmas yang biasa kita kenal di Indonesia. Penampilan fisik klinik kesehatan di Kota Kuching sangat berbeda dengan puskesmas di Indonesia. Bangunan dengan lingkungan yang asri, menambah kenyamanan pengunjung.


Kondisi tempat parkir rapi walaupun tidak memiliki seorang juru parkir. Pengunjung memarkirkan kendaraan secara aman sehingga tidak mengganggu pengunjung lain. Upaya promosi kesehatan juga dapat memanfaatkan tempat parkir, pengunjung tanpa sadar melihat, membaca, dan akhirnya berperilaku hidup sehat sesuai peringatan yang selalu mereka lihat.


Kursi tunggu tersedia di teras klinik. Pengunjung yang akan melakukan pemeriksaan ataupun keluarga yang mengantarkan dapat menunggu di luar. Penataan kursi tunggu tidak harus di dalam gedung pelayanan. Fasilitas ruang tunggu yang luas, memberikan kenyamanan bagi pengunjung saat mengantri. Kapasitas ruang tunggu yang besar memberikan keleluasaan pengunjung. Ruang tunggu terlihat bersih, pengunjung dengan tertib duduk nyaman.


Loket pendaftaran yang luas memudahkan petugas melayani pengunjung. Pengunjung dapat langsung bertatap muka saat mendaftarkan diri dan langsung mendapatkan informasi yang jelas saat pendaftaran. Petugas yang ramah dalam melayani pengunjung, memberikan kepuasan tersendiri.


Loket pendaftaran khusus seperti pemeriksaan diabetes tersedia sesuai jadwal layanan. Klinik Sentosa memberikan layanan khusus pemeriksaan diabetes, karena penyakit ini sedang marak di Kota Kuching. Layanan khusus di Klinik Sentosa merupakan upaya menyelesaikan “problem” yang sedang dihadapi saat ini. Layanan khusus yang diberikan menyesuaikan kebutuhan masyarakat.


Mesin antrian digital memudahkan pengunjung mengetahui saat tiba giliran pemeriksaan. Sistem ini memudahkan pencatatan dalam jumlah kunjungan per hari. Pengunjung dengan tertib menunggu nomor giliran pemanggilan. Waktu tunggu pengunjung menjadi lebih jelas menggunakan sistem antrian seperti ini.


Dua orang petugas bekerja di loket layanan farmasi, seorang petugas menerima resep dan petugas yang lain memberikan obat. Sistem antrian layanan farmasi menggunakan sistem digital. Pasien akan lebih jelas mengenai informasi penggunaan obat yang telah mereka terima. Antrian pemasukan resep dan pengambilan resep terpisah, waktu tunggu menjadi lebih pendek dan jelas.


Poster, leaflet berkaitan dengan kesehatan sangat baik ditempatkan di papan promosi. Pengujung secara sengaja ataupun tidak sengaja membaca. Upaya ini membantu merubah perilaku individu untuk hidup lebih sehat.

17.1.08

Penampilan Fisik Puskesmas di Kabupaten Sleman

Adhi Nila Sari

Masyarakat Enggan Memanfaatkan Puskesmas

“Puskesmas hanya untuk kalangan pembantu”, image ini terus berkembang di masyarakat menengah atas atau mereka yang kaya. Bagi masyarakat miskin tidak demikian, puskesmas adalah satu-satunya pemberi layanan yang dapat mereka jangkau karena murahnya biaya pelayanan. Fenomena ini memberikan gambaran kepada kita Puskesmas sebagai pemberi layanan kesehatan belum mampu menarik konsumen sebagai pelanggan. Berbeda jika kita membandingkan dengan fasilitas kesehatan lainnya, masyarakat merasa bahwa mereka pergi ke pusat layanan kesehatan sebagai pelanggan karena mereka merasa puas akan layanan yang telah mereka dapatkan sebelumnya. Mereka merasa nyaman saat datang dan merasa “yakin” akan pelayanan yang diberikan oleh fasilitas kesehatan selain puskesmas.

Masyarakat Merasa “Tidak Nyaman dan Tidak Yakin” Akan Pelayanan di Puskesmas

Puskesmas sebagai pemberi layanan kesehatan dasar harus mampu memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat. Ketika masyarakat datang ke Puskesmas, mereka tentunya berharap bahwa keluhan yang mereka rasakan terkait kesehatannya dapat sembuh. Kenyataannya saat mereka datang ke Puskesmas layanan sudah tutup atau dokter tidak berada di tempat. Pelayanan pengobatan kurang memuaskan karena obat yang mereka terima “tidak jos” artinya obat yang mereka konsumsi tidak memberikan efek apapun terhadap penyakitnya. Masalah lingkungan yang kurang bersih juga mempengaruhi masyarakat merasa tidak yakin akan pelayanan yang diberikan. “Bukan penyakit kita yang sembuh, akan timbul penyakit yang baru jika Puskesmasnya sendiri kurang menjaga kebersihan lingkungannnya”. Fisik puskesmas yang “hampir roboh” juga mengurangi minat masyarakat untuk kembali. Sangat berbeda jauh jika melihat kondisi tempat pelayanan kesehatan lainnya, kesan bersih, asri, dan nyaman membuat masyarakat merasa “yakin” akan pelayanan yang nantinya akan mereka dapatkan.

Upaya Dinas Kesehatan

Pelayanan kesehatan di Puskesmas memiliki citra kurang baik dibandingkan fasilitas lainnya. Untuk meningkatkan citra dan reputasi ini Dinas Kesehatan menilai bahwa daya ungkitnya adalah dengan memberikan kewenangan penuh kepada Puskesmas untuk mengelola sendiri uang penerimaan pelayanan pengobatan. Kewenangan terhadap dana dari pemerintah untuk pengobatan dan mengoptimalkan mobilisasi potensi pembiayaan masyarakat. Harapannya Puskesmas mampu mengembangkan dan meningkatkan kualitas puskesmasnya sendiri sehingga nantinya dapat menarik kelompok masyarakat ekonomi kuat memanfaatkan layanan di Puskesmas.

Pada tahun 2003 keluar peraturan pemerintah yang menyatakan bahwa RSUD dan vertikalnya sebagai Public enterprise, selanjutnya untuk pelayanan di Puskesmas diatur dengan keputusan bersama antara Menkes dan Mendagri No 93A/MENKES/SKB/II/1996 dan No 17 tahun 1996 tentang pedoman pelaksanaan pungutan retribusi pelayanan kesehatan pada puskesmas. Dalam peraturan tersebut ditetapkan bahwa 50% pendapatan di Puskesmas dapat digunakan langsung sebagai operasional di Puskesmas, sedangkan 50% sebagai pendapatan daerah.

Perbaikan Fisik Puskesmas untuk Menarik Minat Masyarakat ke Puskesmas

Di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati KDH Sleman No 48/SK.KDH/A/1999 selain 50% sebagai pendapatan yang langsung digunakan masih ditambah yang 50% sebagai subsidi dari pemerintah sehingga sejak tahun 1999, pendapatan di Puskesmas 100% dikembalikan sebagai operasional puskesmas. Dinas Kesehatan Sleman juga melakukan pembenahan terhadap puskesmas. Pembenahan tersebut dimaksudkan agar puskesmas mendapat pengakuan ditengah masyarakat, yaitu dapat memberikan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan tuntutan masyarakat baik kalangan menengah bawah maupun atas. Salah satu bentuk pembenahan yang dilakukan adalah adanya kebijakan untuk pemenuhan sarana dan prasarana baik peralatan medis maupun non medis. Perbaikan sarana non medis terutama diarahkan untuk perbaikan sarana fisik gedung atau bangunan yang disesuaikan dengan kondisi sekarang sehingga tidak ada lagi kesan bangunan pelayanan kesehatan di Kabupaten Sleman seperti sebuah pelayanan yang diperuntukkan orang-orang kalangan menengah kebawah, tetapi semua lapisan masyarakat dapat merasakan kenyamanan pelayanan dengan melihat fisik bangunan yang bagus, sehingga fenomena “bulgur” sedikit demi sedikit akan terabaikan.

Pembangunan sarana fisik Puskesmas selain menarik minat masyarakat untuk datang juga akibat terjadinya perubahan fungsi bangunan dan lingkungannya. Faktor-faktor yang mempengaruhi bentuk disain Puskesmas, antara lain:
  1. Terjadinya pergeseran sosial, ekonomi, budaya, dan kesehatan masyarakat.
  2. Pengaruh segmentasi pasar.
  3. Kemajuan dibidang perancangan bangun, kemajuan peralatan, kemajuan manajemen, dan lain sebagainya.
Adanya perubahan desain puskesmas juga memungkinkan banyak tidaknya masyarakat atau pasien berkunjung ke puskesmas itu. Apabila puskesmas tidak mampu merubah atau memperbaiki tampilan fisiknya dapat menurunkan mutu puskesmas baik secara langsung maupun tidak langsung, dimana kepuasan konsumen belum terpenuhi secara keseluruhan.

Kondisi Fisik Puskesmas di Sleman

Umumnya bangunan Puskesmas di Sleman merupakan bangunan lama. Pengembangan Puskesmas sebatas pemeliharaan seperti mengecat dinding bangunan atau pagar. Penilaian bangunan Puskesmas yang memenuhi syarat kebersihan dilihat dari kondisi bangunan saat diamati (Tabel 1). Kebersihan Puskesmas semakin baik jika manajemen pemeliharaannya juga baik. Walaupun kondisi bangunan lama, terlihat cerah yang sudah mendapatkan giliran renovasi. Penilaian fisik Puskesmas melihat keseluruhan manajemen pemeliharaan

Tabel 1. Kondisi Bangunan Puskesmas Kategori Bersih

Mekanisme Pengajuan Renovasi Puskesmas

Beberapa Puskesmas belum mampu memperbaiki kondisi fisiknya karena kesulitan dana untuk perbaikan. Upaya Dinas Kesehatan membantu pengembangan fisik Puskesmas tidak dapat sekaligus dilakukan untuk seluruh Puskesmas. Pengembangan dilakukan berdasarkan anggaran proyek yang diturunkan dengan jumlah terbatas sehingga pelaksanaan pembangunan, rehabilitasi, renovasi puskesmas dilakukan bertahap. Mekanisme pengajuan renovasi Puskesmas:
  1. Membuat rencana perbaikan dan renovasi
  2. Mengajukan kategori dana pembangunan (Biasanya 35% dari dana alokasi khusus bidang kesehatan)
  3. Jika disetujui, Dinas Kesehatan langsung mentenderkan proyek ini
  4. Puskesmas memonitor pelaksanaan perbaikan dan renovasi
  5. Mekanisme ini tahunan, Puskesmas lain mendapat giliran jika proyek sebelumnya telah selesai.
Gambar 1. Mekanisme Pengajuan Renovasi Puskesmas

Kebersihan Puskesmas Mendukung Penampilan Fisik Lebih Baik

Keberhasilan Puskesmas mencapai nilai baik dari segi penampilan fisik tidak saja terlihat dari baru atau tidak bangunan Puskesmas. Puskesmas dengan bangunan lama tetapi kondisi lingkungan tetap terjaga bersih memberikan nilai tambah dalam penampilan. Kesan bersih dan nyaman memberikan kepuasan tersendiri bagi pengguna Puskesmas. Masyarakat semakin percaya jika Puskesmas sebagai pemberi layanan kesehatan mampu memberikan kesan sehat. Komponen kebersihan Puskesmas:

Tabel 2. Komponen Kebersihan Puskesmas

Petugas Kebersihan Kontrak

Upaya menjaga lingkungan tetap bersih dengan mempekerjakan petugas malam sebagai “cleaning service”. Puskesmas mempekerjakan petugas jaga malam sebagai petugas kebersihan. Petugas kebersihan merangkap petugas jaga malam memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan, yaitu:

Tabel 3. Kelebihan dan Kekurangan Petugas Rangkap

Sembilan puluh persen Puskesmas di Sleman melakukan sistem kerja kontrak untuk petugas kebersihan. Alasan mereka menggunakan sistem kontrak karena gaji pegawai kontrak lebih kecil, sesuai dengan kemampuan Puskesmas untuk membayar. Sistem kerja kontrak sudah banyak dilakukan oleh Rumahsakit maupun klinik swasta. Secara teori sistem ini dianggap memberikan beberapa kelebihan, antara lain:
  • mengurangi biaya
  • kualitas kerja lebih baik
  • produktivitas kerja lebih besar
Penggunaan petugas kebersihan kontrak memberikan hasil yang nyata, antara lain:

Tabel 4. Perbandingan Hasil Penggunaan Petugas Kontrak dan Petugas Tetap

15.1.08

Manusia pun Menjelajah Angkasa

Aditya Lia Ramadona

Ada beberapa alasan utama bagi upaya manusia untuk membangun koloni di angkasa: keamanan, keuntungan, energi,
dan bahan-bahan mentah


Keberadaan dan kehidupan manusia dipengaruhi oleh lingkungan hidup, dan sebaliknya, keberadaan dan kehidupan manusia juga mempengaruhi lingkungan hidup. Kelangsungan hidup manusia hanya mungkin dalam batas kemampuannya untuk beradaptasi terhadap setiap perubahan lingkungan. Makhluk hidup pada batas tertentu mempunyai kelenturan, keluwesan, dan elastisitas yang memungkinkan untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan. Semakin besar kemampuan makhluk hidup beradaptasi, maka semakin besar pula kemampuannya untuk meneruskan kehidupan dan generasinya karena dapat menempati habitat yang semakin beraneka pula.

Perubahan-perubahan organisasi, teknologi dan ideologi membantu manusia dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungan. Perubahan-perubahan ini paling tidak melalui empat cara sebagai berikut.

  1. Memberikan dasar pemecahan masalah lingkungan
  2. Peningkatan efektifitas pemecahan
  3. Memberikan penyesuaian
  4. Memberikan pemahaman terhadap masalah lingkungan

Hal ini merupakan perwujudan hubungan gejala sikap dan perilaku yang timbulnya tidak hanya ditentukan oleh lingkungan yang dihadapi, namun juga berkaitan erat dengan pengalaman, pengetahuan, dan harapan pada masa datang.

Habitat angkasa setidaknya muncul akibat dari bencana yang merusak bumi seperti over populasi dan gelombang laut raksasa akibat hantaman benda luar angkasa (meteor, asteroid, dsb), atau dikarenakan potensi yang di dalamnya. Angkasa diketahui mengandung bahan mineral yang paling banyak dan sejumlah besar energi sehingga sangat memungkinkan terciptanya keuntungan bila pertambangan dan pabrik bisa dilakukan di angkasa.

Stasiun Angkasa

Stasiun angkasa merupakan bangunan yang didesain bagi manusia untuk hidup di luar angkasa. Sejauh ini stasiun angkasa hanya dilaksanakan pada orbit bumi rendah (low earth orbit, LEO). Stasiun angkasa dibedakan dari pesawat angkasa lainnya buatan manusia dalam hal tenaga pendorong. Stasiun angkasa didesain untuk beroperasi dalam jangka menengah di orbitnya, dalam periode mingguan, bulanan, atau tahunan.

Gambar 1. International Space Station

Stasiun angkasa internasional (International Space Station-ISS) dibuat sebagai fasilitas penelitian angkasa yang sedang dirakit pada orbit di sekitar bumi. ISS merupakan proyek kerjasama antara lima perwakilan lembaga angkasa, yakni the National Aeronautics and Space Administration (NASA, United States), the Russian Federal Space Agency (RKA, Russian Federation), the Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA, Japan), the Canadian Space Agency (CSA, Canada), dan the European Space Agency (ESA, Europe).

Biasanya selalu ada manusia yang tetap tinggal di ISS, paling sedikit dua orang naik ISS sejak kru tetap pertama memasuki ISS pada 2 November 2000. Saat ini stasiun ini dapat menampung tiga awak. ISS dikepalai oleh astronot ESA, Thomas Reiter, yang bergabung ke ekspedisi 13 pada Juli 2006. Sampai saat ini ISS telah dikunjungi oleh astronot dari 12 negara dan telah menjadi tujuan pertama dari turis angkasa.

Sumber energi listrik ISS adalah matahari. Cahaya matahari dikonversikan menjadi listrik menggunakan panel surya. ISS memiliki Pengendali Lingkungan dan Pendukung Kehidupan yang menyediakan dan mengendalikan elemen-elemen seperti tekanan atmosfer, level oksigen, air, mematikan api, dan sebagainya. Prioritas tertinggi bagi sistem pendukung kehidupan adalah atmosfer ISS, namun sistem ini juga mengumpulkan, memproses, dan menyimpan air dan sampah yang digunakan dan dihasilkan oleh awak stasiun.

Keterbatasan Manusia di Angkasa

Sistem Vestibulari

Seperti setiap mahluk hidup lainnya, manusia berkembang di dasar gravitasi yang seimbang. Manusia menggunakan daya tarik bumi untuk menanggung, dan juga meletakkan tubuhnya. Oleh karena itu, tidak mengherankan bila tubuh manusia berperilaku ganjil di orbit, saat manusia berpindah di zero-g (gravitasi mikro).

Gambar 2. Yuri Gagarin pada Perjalanannya Menuju Vostok 1


Pada tahun 1961, ilmuwan Soviet sangat khawatir tentang periode keadaan tanpa beban berkepanjangan yang mungkin dapat mengakibatkan kematian, sehingga mereka membatasi Yuri Gagarin, penerbang angkasa pertama untuk hanya mengangkasa selama 108 menit. Sejak saat itu, ilmuwan dari seluruh dunia telah mengumpulkan banyak data tentang dampak tinggal dalam jangka waktu yang lama di angkasa. Misi dengan durasi paling panjang dipegang oleh kosmonot Rusia, Valeri Polyakov, yang menyelesaikan perjalanan selama 438 hari dalam tugas di stasiun angkasa Mir tahun 1995.

Manusia menggunakan kemampuan berdiri tegak untuk menjamin bahwa ia menerima gaya gravitasi yang menahan di bumi. Kenyataannya, indra keseimbangan tergantung pada sistem sensor yang menyiapkan berkas informasi konstan berisi informasi menuju otak. Kunci sensor gerak adalah organ halus dari sistem vestibulari di bagian dalam telinga. Fungsinya sebagai accelerometer super sensitif penyuplai aliran sinyal ke otak yang mengindikasikan gerak dan arah. Ini juga reseptor tekanan di kulit, otot dan sendi. Indra penglihatan dan pendengaran melengkapi aliran data. Tanpa kemampuan untuk berpikir tentang ini, manusia biasanya mengetahui segala sesuatu yang dibutuhkan tentang sikap dan keseimbangan tubuh.

Disebabkan ketiadaan gravitasi, sinyal dari sistem vestibulari dan reseptor tekanan menjadi salah arah. Banyak astronot segera merasa dirinya terbalik, atau sukar ketika mengindra kaki dan lengannya. Kehilangan arah adalah penyebab utama sindrom adaptasi angkasa. Biasanya masalah-masalah ini akan menghilang dalam beberapa hari setelah astronot beradaptasi. Saat kembali ke bumi, astronot harus beradaptasi kembali sebagai kegiatan yang sedikit menyakitkan. Kembali ke gravitasi lagi membuat mereka kembali sukar untuk mengatur keseimbangannya. Bila menutup mata, maka mereka akan jatuh. Namun kehilangan arah ini sendiri biasanya hanya berlangsug beberapa hari dan kelihatannya tidak ada efek jangka panjang.

Jantung, Sirkulasi dan Cairan Tubuh

Hampir dua pertiga dari berat rerata tubuh terdiri dari air, dalam bentuk cairan intercellular, plasma darah, dan cairan di sela antara pembuluh darah dan jaringan yang mengelilinginya. Di bumi, seluruh cairan ini cenderung mengarah turun di dalam tubuh.

Gambar 3. Jantung Manusia

Tekanan darah di kaki, sebagai contoh, sekitar 100 mm lebih tinggi daripada tekanan darah di dada sehingga kebutuhan pemompaan darah melawan gaya gravitasi memerlukan otot yang besar dan jantung yang kuat. Di angkasa, tidak ada yang memompa cairan tubuh turun. Tanpa pengendalian gravitasi, cairan berpindah dari kaki ke kepala sehingga dalam beberapa hari volume di kaki menyusut. Akibat lainnya lebih serius, yakni plasma darah turun hingga 20% dan sel darah merah juga turun dengan besaran yang serupa. Keadaan ini mengakibatkan astronot mengalami anemia sementara. Tanpa gravitasi yang melawannya, jantung mengalami penurunan kinerja. Detak jantung turun karena tubuh tak lagi membutuhkan memelihara kekuatan otot jantung seperti di bumi yang mengakibatkan jaringan jantung pun menjadi susut.

Tulang dan Otot

Tulang merupakan rangka yang menahan tubuh melawan gravitasi. Otot rangka mendukung rangka dan menggerakkan ke sekitarnya yang membutuhkan. Tanpa gravitasi, tulang dan otot kehilangan fungsi utamanya. Setelah beberapa waktu di orbit, beberapa hal yang tak biasa mulai terjadi. Pertama akan terlihat menyenangkan: tanpa tekanan gaya gravitasi, tulang belakang mngembang dan membuat astronot bertambah tinggi, biasanya diantara 5–8 cm. Sayangnya, tinggi ekstra ini membawa komplikasi, termasuk sakit pinggang dan masalah saraf.

Dalam kehidupan normal, sel tulang baru secara konstan tercipta sementara tulang yang digunakan rusak dan materialnya terdaur ulang. Regenerasi tulang diatur oleh sistem yang rumit, dan diatur oleh hormon dan vitamin-vitamin seperti tekanan fisik pada berbagai bagian tulang. Dalam gravitasi mikro, tubuh tidak memerlukan pemeliharaan struktur rangkanya untuk standar normal bumi sehingga jaringan tulang diserap dan tidak diganti. Astronot dapat kehilangan hingga 1% massa tulang setiap bulannya. Kehilangan tulang ditunjukkan dengan tingginya tingkat kalsium di beberapa tempat di tubuh yang bisa menyebabkan masalah kesehatan seperti kidney stones. Kehilangan tulang akibat mikro gravitasi segera berhenti sesaat astronot kembali ke bumi. Namun hingga kini belum diketahui apakah kehilangan tulang akan di regenerasi sepenuhnya.

Psikologi

Astronot adalah orang yang disiplin, sangat terlatih, bagian dari tim elit dengan tugas penting sehingga tidak mengejutkan bila masalah psikologis biasanya tidak muncul dalam misi angkasa yang pendek.

Gambar 4. The human brain

Pada misi penerbangan angkasa jangka panjang, astronot merasakan tekanan akibat merasa terkurung dalam ruangan yang sempit. Psikolog Rusia, dengan hampir 90.000 jam terbang di Stasiun Angkasa Mir, telah mempelajari perlakuan yang baik dalam psikologi untuk penerbangan angkasa jangka panjang. Secara umum, mereka mengamati kosmonotnya melalui tiga fase yang berbeda. Pertama, biasanya sekitar dua bulan, kosmonot sibuk beradaptasi dan biasanya berhasil pada lingkungan mereka yang baru. Fase kedua, mereka bebas dari tanda-tanda kelelahan dan motivasi rendah. Masuk pada fase terakhir, kosmonot menjadi sangat sensitif, gelisah, dan lekas marah.

Selain kembali ke bumi, kelihatannya tidak ada obat yang seketika. Solusi sederhana untuk mengatasi masalah ini ialah dengan memberikan kesempatan yang sering bagi kosmonot berkomunikasi pribadi dengan keluarga di rumah sebagai pendorong moral yang penting.

Harapan Masa Depan

Saat ini hanya manusia yang telah terseleksi dengan teliti yang memiliki pengalaman menakjubkan dan berbahaya di angkasa. Bila koloni di luar bumi suatu saat dimulai, banyak orang akan turut serta dalam misi-misi penuh bahaya ini. Lingkungan angkasa hingga saat ini masih banyak yang belum diketahui, dan disana mungkin sangat berbahaya terhadap segala sesuatu yang saat ini belum diwaspadai. Teknologi masa depan seperti gravitasi buatan dan pendukung kehidupan complex bioregenerative mungkin merupakan beberapa cara untuk mengadapi bahaya yang ada.

Perjalanan angkasa masihlah merupakan hal sulit dan berbahaya...

Sumber

  1. Ritohardoyo, Su. 2006. Bahan Ajar Ekologi Manusia. Yogyakarta: SPS UGM
  2. www.thespacereview.com
  3. www.esa.int
  4. www.wikipedia.org